Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Fakultas Teknik UNM yang Sangat Memprihatinkan

Minggu, 20 November 2022 | November 20, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-11-24T03:03:51Z



Oleh : HR

Universitas Negeri Makassar adalah salah satu perguruan tinggi terbesar di Indonesia Timur. Sehingga banyak Lulusan SMA Sederajat yang terobsesi untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Negeri Makassar, apalagi UNM terbilang memiliki citra yang baik di mata masyarakat.

Namun di balik prestasi gemilang yang diumbar di media massa/cetak, ternyata menyimpan banyak kegagalan pimpinan kampus dalam pengelolaannya, mulai dari jumlah dosen pendidik yang tidak memadai hingga fasilitas kampus yang sangat minim, khususnya di Fakultas Teknik. 

Pada penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Ajaran 2022/2023, Fakultas Teknik adalah penerima mahasiswa baru terbanyak, yaitu sebanyak 2.140 Orang. Padahal ketika kita lihat kondisi yang ada di dalam Fakultas Teknik, secara kasat mata jelas bahwa banyaknya mahasiswa aktif sangat berbanding terbalik dengan fasilitas yang ada serta tenaga pendidik yang sangat minim. 

Sedangkan secara regulasi telah diatur di dalam Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi dan diperkuat di dalam Undang-undang Pendidikan Tinggi nomor 12/2012 serta peraturan pemerintah nomor 4/2014 tentang Penyelenggaraan Perguruan Tinggi. Dalam aturan tersebut ditegaskan bahwa rasio mahasiswa dan dosen yang ideal adalah 1:20 untuk Ilmu Eksakta, dan 1:30 untuk Ilmu Sosial.

Sehingga menjadi wajar ketika kita menaruh curiga bahwa momentum penerimaan Mahasiswa Baru, khususnya pada Jalur Mandiri dijadikan momen untuk meraup keuntungan sebanyak-banyaknya tanpa mempertimbangkan azas efektivitas dan Efisiensi. 

Dalam hal ini ketua panitia penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Mandiri adalah Prof. Dr. Ir. Muhammad Yahya, M. Kes, M. Eng., IPU yang notabenenya adalah sebagai Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar. Seharusnya lebih mengetahui kondisi fasilitas yang ada di Fakultas Teknik dan seharusnya membatasi jumlah mahasiswa yang diterima melalui Jalur Mandiri.

Bisa kita lihat akibat banyaknya Mahasiswa Baru yang diterima namun tidak sebanding dengan fasilitas yang disediakan akan sangat berdampak pada keberlangsungan perkuliahan. Di saat Perguruan-perguruan tinggi yang lain kembali melangsungkan pembelajaran Luring, Mahasiswa Baru Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar malah tetap diberlakukan sistem pembelajaran Daring. Ini bukan tanpa alasan, melainkan karena kurangnya ruangan yang tersedia sehingga jalan yang ditempuh adalah tetap memberlakukan kuliah Daring untuk Mahasiswa Baru.

Di sisi lain, sejauh ini Birokrasi tidak pernah berani melakukan transparansi anggaran. Mereka tidak pernah transparan dalam pengelolaan Uang Kuliah Tungga (UKT). Tentu hal ini, akan terus memantik kecurigaan mahasiswa terhadap Birokrasi.

×
Berita Terbaru Update