Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Gizi Buruk Masih Hantui Kabupten Mamuju, Foperma Beberkan Tak Pernah Ada Puskesmas Dibangun di Karampuang

Rabu, 29 Juni 2022 | Juni 29, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-06-30T09:58:17Z



Masyarakat kabupaten mamuju masih dihantui persoalan gizi buruk dan stunting. Satu diantaranya adalah angka stunting yang tinggi.

Sekretaris Utama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN),Tavip Agus Riyanto, mengatakan lima wilayah di  Sulawesi Barat termasuk dalam 6 kabupaten/kota berkategori merah. 

"Berdasarkan Data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, lima wilayah di  Sulawesi Barat termasuk dalam 6 kabupaten/kota berkategori merah diantara 246 kabupaten/kota di 12 provinsi prioritas Indonesia yang memiliki prevalensi stunting tinggi," kata Aviv dalam keterangan resminya 

Mamuju memiliki prevelensi di angka 30,3 persen. Padahal batas ambang batas yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organitation (WHO) adalah 20 persen. Ini membuktikan bahwa Pemerintah Kabupaten Mamuju belum melayan wayi secara Total dan Maksimal terkhusus mengenai persoalan Stunting, seperti diungkap Serina, Aktivis Forperma

Foperma juga membeberkan Rentannya Masyarakat Desa karampuang terdampak gizi buruk, dikarenakan sulitnya akses terhadap air bersih dan Fasilitas kesehatan yang tidak memadai, seperti tidak pernahnya Dibangun Gedung puskesmas bahkan semenjak Mamuju berdiri sebagai sebuah kabupaten di Indonesia.

Aktivis Foperma

"Masyarakat Desa Karampuang di Dusun Ujung Bulo, Karampuang Contohnya, sekitar 3.000 penduduk yang bertempat tinggal di Pulau yang paling dekat dengan Ibu Kota Pemerintahan Provinsi Sulawesi Barat dan Pusat Pemerintahan Kabupaten Mamuju kondisinya sangat memprihatinkan, oleh karena sarana Air Bersih yang terbilang sedikit juga setiap minggu atau sekali dalam seminggunya Air PAM di Pulau Karampuang baru bisa mengalir. Yang berarti masyarakat penduduk harus menampung air setiap minggunya untuk dipakai selama seminggu lamanya" sambung Serina

"Selain kelangkaan Air Bersih, Desa Karampuang juga tidak memiliki fasilitas Kesehatan" ujar Adam, selaku koordinator umum Foperma 

"Contohnya saja gedung PUSKESMAS yang belum ada semenjak Mamuju berdiri sebagai satu Pemerintahan Kabupaten. Masyarakat harus ke Desa Bambu untuk memeriksa kesehatan dikarenakan Masyarakat Desa Karampuang masuk didalam zonasi pemeriksaan kesehatan di Desa Bambu yang terbilang lebih jauh akses jarak tempuhnya dibandingkan di Kelurahan Binanga di Kota Mamuju. Persoalan Fasilitas Layanan Kesehatan dan Air Bersih adalah salah-satu kebutuhan primer atau kebutuhan paling mendasar bagi Masyarakat dan merupakan indikator dari kepadulian akan  persoalan Stunting dan gizi buruk  yang ada. Jangan sampai hanya jadi komoditas Politik di tiap tahun Politik" Tutup Adam.

×
Berita Terbaru Update